Khotbah: Menabur Dengan Air Mata, Menuai Dengan Sukacita (Mzm. 126:5-6; 2 Kor. 9:6)

 

TEKS             : MAZMUR 126:5-6; 2KORINTUS 9:6

TEMA            : MENABUR DENGAN AIR MATA, MENUAI DENGAN SUKACITA

TUJUAN       : SUPAYA JEMAAT TUHAN SABAR DALAM SETIAP MELAKUKAN KEBAIKAN DAN PEKERJAAN TUHAN MESKI BANYAK TANTANGAN DIHADAPI.


                        PENDAHULUAN

                             Dalam hal bercocok tanam, kita pasti tahu tentang hukum tabur tuai.  Bahkan para petani yang handal lebih mengetahui akan hal itu. Jika yang ditanam adalah benih jagung maka yang akan tumbuh ialah buah jagung pula, sama halnya dengan benih cabe, jika ditanam akan menghasilkan buah cabe. Bahkan satu benih saja dapat menghasilkan lebih banyak buah. Sebenarnya kita tidak mengerti sepenuhnya, bagaimana tanah bisa memberi kehidupan kepada benih itu. Karena jika benih yang ditanam berada pada batu, atau kita letakkan di dalam air maka benih itu semakin lama semakin membusuk. Tetapi apabila benih yang ditanam di tanah, ada suatu kehidupan yang terjadi. Inilah campur tangan Tuhan yang ajaib melalui hukum tabur Tuai.

PROPOSISI

            Setiap orang Kristen haruslah senantiasa memiliki kemurahan hati dan kesabaran di setiap menabur kebaikan.

KATA KUNCI         : Prinsip-prinsip

KALIMAT TRANSISI:

            Setiap orang percaya bisa memiliki kekuatan dalam melakukan kesabaran dan kemurahan hati. Adapun prinsip-prinsip yang akan kita pelajari yaitu, yang pertama:

Berkorban, yang terdapat dalam Mazmur 126:56.

Sebelum benih itu tumbuh, ia harus mati terlebih dahulu. Ini dapat diartikan sebagai pengorbanan. Saat menabur bukanlah suatu yang mengembirakan karena dimana saat memulai proses menanam , terlebih dahulu dipilih lahan yang tanahnya subur dan setelah itu lahannya pun digarap dan bibit yang dipakai haruslah bibit unggul, dan mulai menanam dari petang hingga matahari terbenam. Dalam proses inilah yang tersulit dari proses yang lainnya. Sama halnya dengan berbuat baik. Untuk memulainya tidaklah mudah, kita harus memiliki kesabaran yang penuh untuk menghadapi setiap tantangan yang dihadapi baik dari lingkungan sekitar bahkan dari keluarga sekalipun.

Contoh            : Kita memiliki pikiran kepada orang untuk memiliki kehidupan yang baik di dalam Kristus tetapi ada yang menolaknya bahkan ada yang mencaci-maki kita, disitulah keringat bercucuran akibat tegang dan bahkan air mata pun kadang jatuh karena kata-kata kasar yang diberikan oleh orang-orang yang menolak kebaikan yang kita berikan.

Aplikasi           :Namun kita harus menjadi kuat untuk terus maju seperti yang di janjikan Tuhan kepada kita yaitu firman Tuhan dalam Mazmur 126:5-6 “orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menagis sambil menabur benih, pasti pulang dengan bersorak sorai.

Kalimat Transisi:

Kita telah belajar dari prinsip yang pertama yang terdapat dalam Mazmur 126:5-6 yaitu berkorban. Sekarang kita masuk dalam prinsip yang kedua yaitu:

Waktu

Dari proses penaburan benih hingga tumbuh menghasilkan buah membutuhkan waktu. Baik tindak hasilnya dari buahnya pun tergantung kualitas benih, kualitas tanah, kualitas pemeliharaan dan perawatannya. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada yang instan dapat menghasilkan buah yang baik.

Contoh: meskipun kini banyak yang serba instan namun semuanya berdampak tidak baik, terlebih pada makanan instan, seperti mie instan. Jika terlalu sering di konsumsi secara perlahan  mengakibatkan berbagai macam penyakit  dalam tubuh. Itulah kelemahan dari hal-hal yang instan.

Aplikasi : pertanyaan bagi diri kita masing-masing, apakah yang harus saya pilih, instan tetapi berdampak buruk atau bersabar untuk menghasikan yang terbaik?. Baiklah saudara-saudara di dalam kehidupan ini kita memiliki kesabaran bahkan ketekunan untuk diproses dan dibentuk sehingga menjadi yang terbaik.

Kalimat transisi:

Kita telah belajar dua macam prinsip yaitu berkorban dan Waktu. Selanjutnya kita belajar kepada prinsip yang ketiga yaitu berlipat ganda

Berlipat ganda

Berlipat ganda yaitu dari satu  buah dapat menghasilkan lebih banyak dari buah tersebut. Dari satu biji benih akan tumbuh pohon yang menghasilkan banyak buah. Firman Tuhan yang telah kita baca tadi dalam 2 Korintus 9:6 mengajarkan kita bahwa jika kita menabur sedikit akan menuai sedikit, dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga.

kadang ada orang kristen yang berpikiran bahwa melaukan pekerjaan Tuhan cukuplah sekali-kali, atau asal-asalan. “asal dikerjakan”.

Misalnya : ada yang datang ke gereja untuk bekerja persiapan natal dan berkata “bekerja untuk Tuhan itu cukuplah di bulan Desember saja karena kita akan tampil d depan umum dan sekaligus ada makanan gratis”.

Aplikasi:

Kadang ada di antara kita melakukan pekerjaan Tuhan atau melakukan kebaikan sekaligus, memiliki  waktu tertentu atau khusus bahkan karena ada yang di incar. Tahukah saudara, melakukan pekerjaan Tuhan atau kebaikan, seharusnya kita lakukan kapan pun, dimana pun dan kepada siapa pun karena melakukan semuanya itu ibaratnya kita menabur. Semakin banyak yang kita tabur, semakin banyak juga yang akan kita tuai.

KESIMPULAN/PENERAPAN:

Melalui firman Tuhan yang kita baca dan pelajari hari ini, kita diingatkan tentang kesabaran dalam menabur setiap benih kebaikan. Meskipun dalam melakukan kebaik bahkan pelayanan Tuhan, kita diliputi kesusahan, mencucurkan keringat bahkan air mata sekaligus. Bapa yang baik yaitu Bapa yang tidak ingin melihat anak-anaknya hidupnya untuk bersenang-senang saja, tetapi ia mengajarkan kita untuk terus belajar dan berusaha meski perjuangan falam hidup ini sangat susah. Mari kita melihat janji-janji Tuhan yang telah kita baca dalam firman Tuhan bahwa menabur dengan air mata kita akan pulang dengan sorak-sorai dan menabur  kebaikan sebanyak mungkin agar kita menuai sesuai apa yang kita tabur. Perbuatan baik yang kita lakukan, ketaatan kita kepada Tuhan yang selalu kita pertahankan, akan mendapat balasan baik dengan Tuhan dengan sangat luar biasa.

Pengajakan: saudara-saudara terkasih dalam Yesus Kristus tetaplah berjalan bersama Tuhan, hidup kita akan diberkati, mulailah menabur hal-hal yang baik dalam segala hal di hidup anda. Dan amatilah kasih Tuhan yang luar biasa dalam hidup anda. 

 


Komentar

Postingan Populer